Senin, 05 Desember 2016

Surya Buana Peduli Banjir


Senin, 05 Desember 2016
Banjir Bengawan Solo sudah sepekan lebih menggenangi pemukiman warga dan lahan pertanian di bantaran sungai.
Mulai dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, PKH, Karang Taruna, PMII dan Pramuka semua terlibat.
Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik, Abu Hasan, mengungkapkan bahwa untuk Kecamatan Dukun, desa yang terendam meliputi Desa Karang Cangkring dengan ketinggian 25-30 cm. Desa Gedong kedoan ada 2 rumah terendam dengan ketinggian 25 - 35 cm. Desa Dukun Anyar sebanyak 11 rumah terendam dengan tinggi genangan 40 - 55 cm, lalu 1 warung tergenang dengan ketinggian 40 - 45 cm. jalan desa tergenang dengan ketinggian 40 - 45 cm, sepanjang 150 meter. Jalan Raya tergenang dengan ketinggian 40 - 45 cm, sepanjang 150 m. Desa Tirem Enggal ada 8 rumah terendam dengan ketinggian genangan 35 - 40 cm. Areal persawahan tergenang seluas 40 hekter dengan ketinggian genangan 50 - 65 cm. Jalan Desa tergenang dengan ketinggian 35 - 40 cm sepanjang 150 meter. Desa Bangeran, persawahan tergenang seluas 40 hektar dengan ketinggian genangan 45 - 55 cm.  Desa Lowayu, Persawahan tergenang seluas 45 hektar dengan ketinggian genangan 40 – 50 cm. Desa Baron, 18 rumah terendah dengan ketinggian genangan 35 – 40 cm. Desa Madu Mulyorejo, 18 rumah terendam dengan ketinggian genangan 35 – 45 cm. Jalan Desa tergenang dengan ketinggian 60 – 70 cm, sepanjang 100 m. Desa Jrebeng, 6 rumah tergenang dengan ketinggian genangan 35 – 45 cm. 1 masjid tergenang dengan ketinggian genangan 25 – 30 cm. Sementara warga mengungsi 8 KK (26 jiwa). Dan, Desa Bulangan, 4 rumah tergenang dengan ketinggian genangan 25 – 35 cm.
Sementara untuk Kecamatan Bungah, lanjut Abu Hasan, desa yang tergenang di antaranya, Desa Sungon Legowo, ada 8 rumah dengan ketinggian genangan 35 - 45 cm. Jalan Desa tergenang 35 - 45 cm sepanjang 200 m. Desa Bedanten, persawahan tergenang seluas 20 hektar dengan ketinggi genangan 45 - 50 cm. Desa Mojopuro Wetan, persawahan tergenang seluas 20 hektar dengan ketinggian genangan 45 - 50 cm. Sebanyak 4 rumah tergenang dengan ketinggian genangan 30 - 35 cm. Desa Mojopuro Gede, 20 hektar persawahan tergenang dengan ketinggian genangan 45 - 50 cm. 2 rumah tergenang dengan ketinggi genangan 25 - 40 cm. Desa Sukorejo, 20 hektar persawahan tergenang dengan ketinggi genangan 45 - 50 cm. Desa Bungah, 39 rumah tergenang dengan ketinggi genangan 35-100 cm. Jalan desa tergenang 25 - 60 cm, sepanjang 2 km, 15 hektar areal persawahan tergenang dengan ketinggian genangan 65 - 70 cm. Warga Mengungsi sebanyak 13 KK. Desa lain terendam adalah, Desa Masangan, 20 hektar persawahan tergenang dengan ketinggian genangan 35 - 50 cm. Desa Sukowati, 20 hektar persawahan tergenang dengan ketinggian genangan 45 - 50 cm. Desa Melirang, 20 hektar persawahan tergenang dengan ketinggi genangan 35 - 45 cm.
Data tersebut dibenarkan oleh Najib, selain sebagai Relawan BPBD juga merupakan anggota SER (Social Emergency Response) PCNU yang bertugas di Pos pantauan bencana saat ditemui Bendahara Kartar Surya Buana Saudara Misbahul Anwar di lokasi.
Karang Taruna Surya Buana Desa Banyutengah Kecamatan Panceng, yang berdampingan dengan Kecamatan Dukun, tergerak untuk ikut serta membantu meringankan beban masyarakat yang terkena bencana banjir. Rombongan Kartar Surya Buana (5/12) yang dikomendani Sekretaris Taufiqur Rohman dengan didampingi langsung oleh Kepala Desa Banyutengah Bpk. Fandloli mendatangi lokasi bencana banjir.
Rombangan Kartar Surya Buana diarahkan oleh Najib di tiga titik bencana banjir yaitu Desa Jrebeng, Desa Madu Mulyorejo dan Desa Tirem Enggal. Begitu wajah berseri menyambut kedatangan rombongan Kartar Surya Buana. Karena dari dua Kecamatan yang terdampak luapan bengawan solo yaitu kecamatan Dukun dan Bungah, Kecamatan Dukun yang jarang tersentuh oleh bantuan. “Karena geografis desa-desa yang terdampak letaknya yang jauh dari akses jalur utama, mungkin itu yang menyebabkan bantuan sangat minim” ucap Najib. Komendan rombongan Taufiqur Rohman juga menyatakan “Kami merasa berterima kasih masih punya kesematan diakhir masa jabatan, bisa berbagi untuk mengurangi beban yang mereka tanggung”. Sebagai penanggung jawab Kepala Desa Banyutengah Bpk. FandloliSaya merasa bangga memiliki anak-anak Kartar yang masih peduli terhadap bencana yang melanda di desa lain”.
Di desa Jrebeng rombongan Kartar Surya Buana disambut oleh Sekretaris Desa. Bpk. Sekdes Menyampaikan ucapan terima kasih atas kepeduliannya. Selanjutnya di Desa Madu Mulyorejo rombongan di sambut oleh Ketua RT dan juga masyarakat yang masih menduduki tenda pengungsian yang berada di atas tanggul bantaran bengawan solo. Berkali-kali ucapan terima kasih terucap dari bapak, ibu dan anak dari 18 KK menyambut kami meninggalkan tenda mereka. Perjalanan rombongan berakhir di Desa Tirem Enggal yang disambut oleh Kepala Dusun.
Paket sumbangan Kartar Surya Buana tiap paket berisi beras 2,5 kg dan Mie Instan 20 bungkus untuk 27 KK yang ada di tiga Desa. Desa Jrebeng 6 paket, Desa 18 Paket, dan Desa Tirem Enggal 3 Paket. Masyarakat sangat gembira menerima paketan dari Karang Taruna, karena memang sangat minim bantuan yang mereka terima. Disamping letaknya juga tidak adanya relawan yang ikut menggalang donasi, hanya Najib sendirian yang mondar-mandir dari desa ke desa.-tr-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar